Showing posts with label INFORMASI. Show all posts
Showing posts with label INFORMASI. Show all posts

DOWNLOAD PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI CPNS KAB. LUWU TIMUR 2018

October 25, 2018 Add Comment

KANGTRICK.COM =  Hari ini BKPSDM Kabupaten Luwu Timur Telah resmi mengumumkan  PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI CPNS KAB. LUWU TIMUR 2018.

Dari total 4060 pelamar yang sudah mendaftar secara online pada SSCN, ada 19 pelamar yang Tidak Memenuhi Persyaratan Admintrasi dan 4041 pelamar memmenuhi Syarat dalam seleksi Administrasi.

Bagi pelamar yang di nyatakan lulus seleksi Administrasi dapat Mengambil kartu peserta ujian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kab. Luwu Timur dengan Wajib Membawa Kartu registrasi Pendaftaran SSCN 2018 asli dan KTP asli Pelamar yang bersangkutan dan tidakdi wakili. 

Pengumuman ini dapat di unduh di bkpsdm.luwutimurkab.go.id/unduhan atau silahkan klik gambar berikut ini,
setelah anda di arahkan ke halaman baru klik pojok kanan bertuliskan Skip atau lewati atas dan kemudian cari tombol unduh.



Selamat bagi Pelamar CPNS Kab. Luwu Timur yang Telah Memenuhi Syarat Seleksi Administrasi dan pengumuman Tes Seleksi TKD akan Di umum Kemudian oleh BKPSDM Kabupaten Luwu Timur.
Demikian   PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI CPNS KAB. LUWU TIMUR 2018. semoga sukses.

Silahkan bagikan pada teman teman anda lewat Whatsapp dengan klik tanda panah setengah lingkaran di bagian kanan bawah pada laptop atau HP anda

INSEMINASI BUATAN (IB) PADA TERNAK SAPI

October 18, 2018 Add Comment
Materi  INSEMINASI BUATAN (IB) PADA TERNAK SAPI
Disusun Oleh : NARLING, SP
NIP. 19661107 200502 1 001
Petugas Inseminator Kab.Luwu Timur





I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ternak sapi adalah salah satu hewan yang dibudidayakan oleh petani di Kab.Luwu Timur, para peternak sapi telah banyak  melakukan perubahan sistem  pemeliharaan dari tradisional menjadi semi intensif bahkan sebahagian besar sudah beternak secara intensif dengan perubahan cara atau system pemeliharaan ini maka banyak ditemukan ternak sapi kurang produktif atau interval melahirkannya jadi jarang bahkan mandul hal ini disebabkan karna salah satu factor tidak bercampur baurnya antara pejantan dan betina sehingga ternak sapi tersebut tidak kawin pada saat birahi. Para peternak sapi pada umumnya sudah dapat mengetahui ternaknya Jika sedang mengalami proses birahi,dan pada perkembangan ternak sangatlah ditentukan pada tingakat perkawinannya disamping pemberian pakan yang berimbang sesuai kebutuhannya,

Di beberapa daerah di Indonesia ternak sapi telah di kembangkan dengan teknologi Inseminasi buatan, cara ini telah efektif dan efesien dalam proses produksi ternak sapi disamping itu para peternak dapat pula menghemat biaya pemeliharaan dengan mentiadakan pejantan khusus untuk dikawinkan. Dengan pengetahuan dan pengalaman peternak mendeteksi birahi ternak nya sehingga ketepatan  waktu perkawinan ternaknya dapat dilakukan tepat waktu serta dapat mengatur interval kelahiran ternaknya.


B.Tujuan
Pada umumnya  peternak pemula belum dapat mendeteksi kapan waktu terbaik ternaknya dapat dikawinkan, olehnya itu dengan adanya kegiatan penyuluhan  ini diharapkan petani  mengerti dan paham kapan waktu yang terbaik untuk mengawinkan ternaknya, sehingga petani dapat mengawinkan ternaknya tepat waktu.


II. PENJELASAN TEKNIS.

Ternak sapi dapat dikawinkan dengan dua cara yaitu:
1. Dengan cara kawin alam.
Kawin alam ( INKA )umumnya dilakukan oleh petani pada saat ternaknya birahi  dengan mengawinkan pada  pejantan yang sudah sengaja disiapkan oleh para peternak dan kawin alam juga dilakukan karena ditempat peternak tidak ada kegiatan inseminasi buatan atau ada juga ternak yang pemeliharaannya dengan cara teradisional sehingga sulit untuk dilakukan inseminasi buatan. Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam memilih pejantan Antara lain :

  • Pejantan dalam keadaan sehat
  • Sudah cukup umur  ( 2 tahun minimal )
  • Bukan pada turunan induk yang akan dikawinkan,untuk menghindari inbreeding
  • Bentuk fisik cukup bagus,badan tegap,mata jernih dll.


2. Dengan cara inseminasi buatan (IB)
Sebagian para peternak sudah melakukan dan memanfaatkan teknonogi inseminasi buatan ini. Kedu cara diatas pada hakekatnya sama yaitu tujuannya ternak dapat berproduksi dengan berkembang biak.Namun teknologi Inseminasi Buatan ini memiliki keunggulan antara lain :

  • Hasil kelahiran Inseminasi buatan lebih unggul
  • Peternak dapat mengatur kelahiran ternaknya
  • Biaya pemeliharaan  relatif lebih murah yang akan dikeluarkan oleh peternak
  • Peternak dapat memilih jenis sapi yang diinginkan dengan memperhatikan kondisi fisik induk dengan semen pejantan yang akan di gunakan.
  • Dapat meningkatkan produktifitas dan kwantitas ternak.
  • Bebas  terhadap penyakit menular.


III.REKOMENDASI

Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum ternak dikawinkan diantaranya:


  1. Umur ternak, pada umumnya ternak sapi betina dapat dikawinkan pada umur  18  bulan ( sapi Lokal ) dan 15 Bulan sudah dapat di kawinkan pada sapi darah turunan sapi Infor ( Jenis Limousin, Simental, Brangus dan Brahman)
  2. Interval waktu untuk dikawinkan setelah melahirkan sebaiknya pada umur  2  bulan, pada umur ini induk sudah dalam kondisi normal dan ternak sapi tersebut dapat melahirkan sekali setahun.
  3. Mengawinkan ternak sapi betina pada saat  birahi dengan melihat tanda – tanda fisikologi ternak antara lain: 
  • Ternak sapi kelihatan gelisah
  • Napsu makan kurang
  • Suka menaiki temannya
  • Bila dinaiki temannya diam
  • Keluar lendir yang berwarna bening pada vulpa/vagina
  • Vulpa kelihatan membengkak dan kemerahan.
  • VulpaKemerah-merahan
  1. Ternak sapi akan birahi ulang setelah 18 - 24 hari kemudian jika belum terjadi kebuntingan  pada perkawinannya 
  2. Ternak sapi akan melahirkan setelah mengalami masa kebuntingan selama kurang lebih 9 bulan 10 hari  (Relatif )



CARA PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN WEBSITE DAN DAPAT BAYARAN

October 16, 2018 3 Comments
KANGTRICK.COM. Melakukan Penyuluhan pertanian yang di atur dalam undang undang atau peraturan banyak sekali piranti pirantinya yang bisa kita manfaatkan untuk melakukan penyuluhan pertanian di antaranya metode, media dan alat bantu penyuluhan Pertanian.
Dulu paling sering kita jumpai media alat batu itu hanya berupa Kertas koran dan bahan penyuluhan, namun dewasa ini kita makin di mudahkan dalam menggunakan alat alat tersebut, di antaranya LCD Projector, aplikasi pembuatan Video dan Fasilitas Website.
Dalam hal ini saya akan mengulas tentang Media Penyuluhan dengan Media Elektronik yang berbasis Website. Sebelum kita lanjut mungkin saya perlu menjelaskan apa itu website.

MEDIA WEBSITE.
Situs web adalah kumpulan halaman web terkait, termasuk konten multimedia, biasanya diidentifikasi dengan nama domain umum, dan diterbitkan pada setidaknya satu server web. Contoh yang patut dicatat adalah wikipedia.org, google.com, dan amazon.com. Hari ini sekitar 380 situs web baru dibuat setiap menit di seluruh Dunia termasuk www.kangtrick.com salah satunya


DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 35/Permentan/OT.140/7/2009 Tanggal : 24 juli 2009 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian Dan Angka Kredit dijelaskan bahwa :
  1. Penyuluh Pertanian Muda (III/c - III/d),  Melaksanakan penyuluhan melalui media elektronik (radio, TV, website).Tolok ukur : Terlaksananya penayangan penyuluhan melalui media elektronik (radio, TVRI maupun TV swasta, website). Bukti fisik : Surat keterangan (Form F). Pemberian angka kredit : Angka kredit maksimal yang dapat diberikan untuk setiap laporan, yaitu 0,082.
  2. Penyuluh Pertanian Madya (IV/a - IV/c), yaitu Merencanakan penyuluhan melalui media elektronik (radio, TV, website). Tolok ukur : Tersusunnya rencana penyuluhan melalui media elektronik (radio, TVRI maupun TV swasta, website). Bukti fisik : Laporan pelaksanaan (Form A); dan Bukti hasil pekerjaan berupa naskah penyuluhan melalui media elektronik (radio, TVRI maupun TV swasta, website). Pemberian angka kredit : Angka kredit maksimal yang dapat diberikan untuk setiap rencana yaitu 0,479
  3. Penyuluh Pertanian Utama (IV/d - IV/e), yaitu Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk bahan website Tolok ukur : Tersusunnya materi penyuluhan pertanian yang dipublikasikan melalui website. Bukti fisik : Laporan pelaksanaan (Form A); dan Bukti hasil pekerjaan berupa hasil cetak materi penyuluhan pertanian dari website. Pemberian angka kredit : Angka kredit maksimal yang dapat diberikan untuk setiap materi, yaitu 0,408.
CARA PENYULUHAN MELALUI WEBSITE


  1. Memasang Artikel Di Website Orang. Hal ini bisa di lakukan jika anda mempunya koneksi dengan pengembang Websait tersebut nisalnya web www.pertanian.go.id www.deptan.go.id dan masih banyak lagi termasuk juga www.kangtrick.com 
  2. Membuat Websait Sendiri. Anda dapat Membuat website sendiri dengan mendaftarkan di www.blogger.com atau di www.wordpress.com


SIAPA YANG MEMBAYAR PENYULUHAN MELALUI WEBSITE

Ini mungkin penting di era ini, hampir semua kegiatan membutuhkan biaya Termasuk pembuatan web itu sendiri tentunya ada hal hal lain yang menimbulkan biaya. 

Perlu di ketahui selain memerlukan biaya anda juga sebagai penyuluh tentunya akan di bayar karena telah melakukan kegiatan penyuluhan melalui website. Siapa yang Bayar ?

  1. PEMERINTAH : anda akan di bayar oleh pemerintah melalui pundi - pundi Angka kredit yang telah menjadi hak anda, tidak perlu saya jelaskan secara detil pasti anda sudah tahu sendiri maksud saya yang jelas uang tersebut melekat terus di gaji pokok dan diresakan secara terus menerus walau sudah purna bakti
  2. GOOGLE ADSENSE : Google AdSense adalah program yang dijalankan oleh Google yang memungkinkan Pembuat Web untuk menyajikan teks otomatis, gambar, video, atau iklan media interaktif, yang ditargetkan ke konten situs dan audiens. Iklan ini dikelola, disortir, dan dikelola oleh Google. Mereka dapat menghasilkan pendapatan berupa pundi pundi uang dengan basis per-klik atau per-tayangan iklan di website saudara. dibawah ini contohnya


Nah Jadi Jelas bukan, bahwa seorang penyuluh bisa berkarya secara profesional dan menghasilkan pundi pundi rupiah yang halal dan berkah.

jadi tunggu apalagi, silahkan berkarya sebaik mungkin dan untuk saudara yang ingin memanfaatkan websait ini silahkan berkomunikasi dengan saya, gratis tanpa pungutan biay. anda cukup menulis Artikel atau Materi yang asli buatan anda sendiri, pilih gambar atau foto yang sesuai dengan materi dan silahkan kirim ke WA di bawah ini.

Terimakasih salam santun Dari Penulis www.kangtrick.com 

CARA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO

October 16, 2018 Add Comment
Materi  CARA BUDIDAYA TANAMAN KAKAO
Disusun Oleh : NARLING, SP
NIP. 19661107 200502 1 001
PPL TOMONI Kab.Luwu Timur


PENDAHULUAN

Tanaman Kakao adalah salah satu komoditi unggulan eksport non migas Indonesia. Tanaman Kakao di wilayah Kecamatan Tomoni telah di kembangkan sejak tahun delapan puluhan hingga sekarang dan merupakan komoditi yang menempati ruang lahan pertanian yang terluas di kecamatan tomoni serta menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat, namun pada saat ini komoditi kakao telah mengalami penurunan produksi yang di sebabkan oleh salah satu factor yakni adanya serangan hama dan penyakit serta factor umur tanaman kakao sudah tua.

Sejalan dengan visi misi Pemerintah Kab.Luwu Timur yang akan mereflanting tanaman kakao seluas 8000 ha sampai tahun 2021. Dan dengan momen ini para petani telah mulai bangkit dengan metode budidaya yang berbeda dengan masa di mulainya budidaya di daerah ini.

I. TAHAP PENANAMAN


Persiapan  lahan
  1. Lahan dibersihkan dari sisa tanaman atau gulma
  2. Pemasangan ajir dilakukan dengan jarak tanam  4 x 4  m atau 4 x 3 atau 3 x 3 tergantung kesuburan tanah
  3. Penanaman pohon pelindung dilakukan  6  bulan sebelum penanaman bibit kakao dengan jarak  4 x 4 meter
  4. Persiapan tanam bibit sambung pucuk
  5. 5  bulan setelah penanaman pelindung  maka dilakukan 
  6. Penggalian  lubang  dengan ukuran  40  x 40 x 60 cm tergantung Kondisi tanah
  7. Lubang sudah dapat di tanam setelah  15 s/d 30 hari kemudian
  8. Pada saat menanam lubang diberi pupuk yaitu: pupuk kandang ,pupuk SP 36 sebanyak  100 geram di taburkan pada bagian dasar lubang ,dan pupuk NPK 15,15,15 di taburkan setelah lubang diisi tanah setengah lubang.
  9. Pemeliharaan tanaman
  10. Bibit yang baru ditanam sebaiknya di beri pelindung sementara 
  11. Penyiangan dilakukan bila muncul gulma atau rumput disekelilingnya dengan cara manual atau di cabut

Pemupukan tanaman :


Umur 1 bulan diberi pupuk NPK 20 geram per pohon dan dilanjutkan pemberian pupuk setiap  3 bulan sekali sampai umur  24 bulan dengan dosis sebagai berikut :


  BULAN  DOSIS/POHON      KETERANGAN
3 40 grm                  NPK 15,15,15 %
6 70 grm                    NPK 15,15,15 %
9 100 grm                   NPK 15,15,15 %
10 200 grm                 Kapur Doloomit
12 120 grm                 NPK  20,10,10
16 – 20 150 grm                 NPK
22 200 grm                Kapur Dolomid
23 250 grm                 NPK

Pemangkasan Tanaman Muda :


Pemangkasan bentuk dilakukan padaumur  12  bulan setelah tanam atau dilakukan pada awal musim hujan Dilanjutkan pemangkasan peroduksi / pemeliharaan setiap tahun atau pada akhir musim buah banyak atau pada bulan juli (relatif) Hindari pemangkasan  pada saat sedang mulai berbunga atau buah sedang berbuah masih kecil akan mengakibatkan tertjadinya keguguran bunga dan buah.

II. PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO


Latar belakang.
Pemangkasan pada tanaman kakao merupakan tindakan atau  kegiatan memotong (membuang) bagian tanaman yang berupa cabang, ranting dan daun untuk mengatur iklim mikro,jumlah daun dan sebaran daun. Pemangkasan yang benar perlu di kuasi oleh setiap pekebun kakao agar diperoleh pertanaman kakao yang berproduksi tinggi dan berumur ekonomis panjang. Kesalahan pemangkasan tanaman dapat menyebabkan habitus tanaman kakao  menjadi rusak,bantalan bunga tidak aktif karne tajuk terlalu rinbun atau sebaliknya bantalkan bunga kering karena terlalu terbuka. 

Tujuan.
Pemangkasan tanaman kakao bertujuan untuk mencapai produksi yang tinggi melalui pengaturan percabangan dan aerasi sehingga semua organ menjadi produktif, pembungaan dan pembuahan menjadi terpacu, dan serangan hama dan penyakit dapat ditekan.

Peralatan.
Peralatan pemangkasan yang digunakan sangat bervariasi tergantung jenis pemangkasan yang dilakukan dan letak atau ketinggian cabangyang dipangka. Alat pangkas yangdigunakan antara lain, gunting pangkas, gergaji,sabit bergalah dan gunting bergalah, semuat alat tersebut harus tajam agar tidak merusak kulit cabang/ranting tempat tumbuhnya bantalan bunga.

JENIS PEMANGKASAN


Berdasrkan pada umur tanaman serta tujuan pemangkasan, ada empat jenis pemangkasan kakao sbb:
1. Pemangkasan Bentuk.
Dilakukan pada tanaman muda dengan tujuan membentuk kerangka tanaman sehingga percabangannya seimbangke segala arah dan semua daun menerima cahaya yang cukup,langkah – langkahnya sbb:

  • Cabang perimer yang tumbuh dari jorget dipilih tiga cabang primer yang sehat dan arah pertumbuhannya merata kesegala arah.
  • Ari Cabang – cabang sekunder yang tumbuh dari cabang perimer diatur berselang selingdan jarak terdekat dari jorget 30 -40 cm,ujung cabang perimer di potong (ditopping)pada jarak 80 -120 cm dari jorget.
2. Pemangkasan Pemeliharaan
Pangkasan pemeliharaan bertujuan untuk mempertahankan kerangka percabangan yang sudah terbentuk dan memperbaiki aerasi kebun sehingga pembungaan dan pembuahan berlangsungoptimum dan serangan hama / penyakit minimum.sasaran ranting/cabang yang dipangkas adalah :



  • Ranting yang meninggi lebih dari 3 meter diatas permukaan tanah.
  • Tunas ortotrop yang tumbuh dari percabangan plagiotrop.
  • Cabang overlapping yang menyebabkan tajuk tajuk tanaman rimbung
  • Cabang dan ranting yang tidak produktif,seperti cabang yang ternaung, cabang kecil(cabang cacing)cabang balik cabang menggantung, cabang sakit dan cabang patah,kering dan mati.
  • Tunas ai,dibuang seawall –awalnya.
3. Pangkas produksi

Pangkas produksi bertujuan memicu tanaman kakao untuk berbunga.Tumbuhnya  bunga kakao dapat distimulir dengan membuat lingkungan kebun menjadi lebih hangat. Perlakuan pangkas produksi ini lebih penting untuk dilakukan pada lingkungan kebun dengan tipe iklim basah. Pangkas produksi dilakukan dengan memotong cabang – cabang yang tumbuhnya lebih 3 m (topping) ukuran cabang yang di pangkas lebih besar dan jumlah ranting yang diturunkan lebih banyak dari pada pangkas pemeliharaan. Dengan pangkasan yang berat tersebut, tanaman akan terpicu untuk bertunas intensif dan setelah tunasnya menua, maka tanaman akan berbunga lebat. Oleh karena pangkasan produksi berpulang memicu tanaman untuk bertunas intensif, maka pangkasan ini dilakukan pada akhir musim kemarau menjelang musim hujan,. Pangkasan produksi dilakukan pada saat   sebagian  besar buah kakao ukurannya sudah besar sehingga sudah bebas dari resiko layu buah muda ( cherelle wilt). Secara fisiologis,layu buah kakao disebabkan karena persaingan nutrisi antar buah muda dengan buah tunas yang baru tumbuh,intensitas pertunasan lebih 50%  dipercaya menyebabkan layu buah muda.


JADWAL PEMANGKASAN
Pembuangan tunas air ( wiwilan) di lakukan setiap bulan bahkan pada musim hujan dapat dilkukan dua minggu sekali. Pangkas produksi dilakukan pada akhir musim kemaraumenjelang musim hujan serta dengan intensitas yang lebih ringan menjelang musim hujan,kondisi pembuahan pada saat dipangkas bahwa sebagian besar buah sudah dewasa.

KRITERIA PEMANGKASAN

  • Pada siang hari cerah, dilantai kebun terlihat spot –spot cahaya, total luas spot maksimal 25% dari luas areal
  • Semua tanaman kakao ( baik yang ditepi maupun yang ditengah kebun) berbunga dan berbuah.
  • Buah kakao tumbuh tersebar mulau dari permukaan tanah sampai cabang – cabang yang tinggi.

Terimakasih Wassalam

CARA MENGUKUR LUAS LAHAN PERTANIAN DENGAN GOOGLE EARTH

October 15, 2018 Add Comment

KANGTRICK.COM Di zaman Modern ini kita sebagai Penyuluh, petani atau pengusaha sudah sangat mudah dalam berbagai hal, misalnya dalam hal menjalin kemitraan, berbisnis menilik harga pasar, jual beli hasil produk pertanian dan peternakan dan lain-lain. Dan dewasa ini bahkan kita sangat di manjakan dengan aplikasi - aplikasi berbasis internet untuk memenuuhi kebutuhan kita.

Contoh kasus di dalam dunia pertanian, untuk melihat lahan sawah kita tidak perlu lagi harus turun sawah untuk melihat tata letak atau tempatnya yaitu dengan menggunakan GOOGLE MAPS dan apapa bil kita hendak mengetahui Jarak dan Luas Area di suatu wilayah kita bisa dengan mudah menggunakan GOOGLE EARTH.



CARA MENGUKUR LUAS LAHAN
Cara mengukur Luas lahan dengan Google eart sangatlah mudah, jika anda menggunakan komputer, langkah - lngkah yang perlu anda lakukan ialah sebagai berikut :
  1. Di komputer, buka Google Earth.
  2. Telusuri tempat, atau pilih lokasi dengan mengetikkan di gambar Pencarian
  3. Di sebelah kiri, klik Ukur jarak Ukur . Google Earth akan beralih ke tampilan vertikal.
  4. Klik peta untuk menetapkan titik pengukuran
  5. Untuk menghapus titik, klik Urungkan Urungkan di sebelah kanan.
  6. Untuk menyelesaikan pengukuran garis, klik dua kali pada titik terakhir, atau klik Selesai Selesai.
  7. Di sebelah kanan, Anda akan melihat panjangnya.
Sedangkan Cara Mengukur Jarak dan Luas Lahan dengan menggunakan Android anda bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Di ponsel atau tablet Android, buka aplikasi Google Earth Google Earth.
  2. Cari tempat atau pilih lokasi di globe.
  3. Di ponsel Android: Di bagian atas, tap Lainnya Lainnya berikutnya Ukur Ukur .
  4. Di tablet Android: Tap Ukur Ukur .
  5. Untuk menambahkan titik pengukuran, geser peta dan tap Tambahkan titik.
  6. Untuk menghapus titik, tap Urungkan Urungkan di bagian atas.
  7. Setelah selesai, tap Selesai Selesai di bagian atas. Di bagian bawah, Anda akan melihat pengukuran jarak.

Catatan: Jika Anda juga ingin mengukur luas suatu lokasi, hubungkan ke titik pertama, lalu tap Tutup Bentuk.

Mudah bukan, jika anda kesulitan dalam menggunakannya anda bisa berkomunikasi dengan menggunakan Whatsapp di

SILABUS PEMBELAJARAN SRI ORGANIK

October 14, 2018 Add Comment
SILABUS PEMBELAJARAN SRI ORG
SRI Organik Adalah Sistem Budidaya Padi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, Banyak sistem yang telah di Luncurkan pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian, dan salah satunya adalah SRI Organik.
Pada tahun 2015 sistem ini mulai berkembang di kabupaten luwu timur, dan program ini di prakarsai oleh pemerintah melalui Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Yang sekarang di lanjutkan Oleh Dinas Pertanian, yang juga masih tetap Bekerja sama dengan PT. Vale Indonesia Tbk. dan Yayasan Aliksa Organik, adapaun metode pembelajarannya mengacu pada Silabus yang susunannya sebagai berikut :




  NO MATERI TUJUAN ALAT / BAHAN PROSES
  1 Pertemuan persiapan
  a. Menjelaskan program untuk mengetahui minat dan ketertarikan calon warga belajar terhadap materi atau pembelajaran yang akan dilaksanakan
b. Menggali permasalahan kelompok
c. Analisa peran
d. Lancar dan sukses dilapangan
 Kertas
 Spidol
 Kertas koran
 Rumpun SRI dan konvensional dan
 Kertas HVS
 Lakban
 Perkenalan dengan menyebut areal
 Menjelaskan program
 Garapan dan rencana untuk SRI
 Identifikasi masalah/kendala yang menjadi tekanan bagi petani
 Diskusi waktu pembelajaran dan materi
 Meninjau lapangan melihat kondisi tanah
 Penyediaan alat dan bahan praktek (tanah sawah, bahan organik, pasir) yang sudah kering dan halus
  2 Proses Pembelajaran Ekologi Tanah (PET)
  a.Pengantar PRLB (Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan) Penyadaran diri  Kertas
 Spidol
 Kertas koran
 Kertas HVS
 Lakban
Merinci hubungan manusia dengan alam
  b.Identifikasi masalah Mengetahui masalah usahatani yang dihadapi peserta  Kertas
 Spidol
 Kertas koran
 Kertas HVS
 Lakban
 Analisa produksi
 Analisa penggunaan pupuk
 Analisa hama dan penyakit
  c.Pengelolaan ekosistem Mengetahui cara mengelola budidaya padi  Kertas
 Spidol
 Kertas koran
 Kertas HVS
 Lakban
Cara pandang konvensional dan cara pandang PRLB
  d.Pengantar praktek uji sifat
fisik tanah
Mengetahui peranan dan fungsi bahan organik  Alat uji sifat fisik tanah (tekstur, daya kapiler, KMA, aerasi, kemampatan)
 Bahan uji sifat fisik (tanah sawah, BO, pasir)
 Praktek tiap kelompok (4 kel)
 Membuat format pengamatan
 Kesimpulan sifat fisik tanah
  1). Uji Daya Kapiler  Untuk mengetahui daya penyerapan air dari bawah keatas
 Untuk mengetahui arti dan fungsi air bagi tanaman.
 Untuk memahami gambaran kedudukan/ keadaan air yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman dalam mendukung ekosistem yang sehat.
Alat :
 Botol plastik bekas 600 cc enam buah mangkuk plastik
 Ember
 Gayung
 Penggaris 30 cm
 Blanko pengamatan
 Timbangan
Bahan :
 Tanah sawah kering halus 4 kg
 Bahan Organik 1 kg
 Pasir 1 kg
 Air
 1 kg tanah sawah dicampur 1 kg BO
 1 kg tanah sawah dicampur 1 kg pasir
 Tiga buah botol bagian atas dipotong,
 Tiga lainnya dipotong atas bawah
 Masing-masing disambung sehingga menjadi 3 alat uji.
 Masukan 3 contoh tanah ke tiap botol uji,
 Botol uji bagian bawah dilubangi kecil-kecil
 Letakan masing-masing botol uji ke dalam mangkok,
 Tuangkan air ke mangkuk dalam jumlah dan waktu bersamaan,
 Amati pergerakan air yang meresap setiap 15 cm.
  2). Uji Aerasi  Peserta memahami aerasi dan mampu melaksanakan uji
 Peserta memahami pentingnya udara dalam tanah untuk mendukung pertum buhan tanaman.
 Peserta mampu mengelola kondisi tanah seperti kedudukan udara dalam mendukung komponen ekologi tanah.
Alat :
 Tiga botol plastik isi 600 cc
 Mangkok plastik
 Ember,
 Gayung
 Air
 Balon
 Blanko pengamatan
Bahan :
 Tiga contoh tanah (Tanah sawah, TS + Pasir, TS + BO)
 Isikan ketiga contoh tanah tsb pada tiga botol plastik yang bagian bawahnya dilubangi kecil-kecil kira-kira
¾ bagian botol,
 Letakan botol-botol tadi ke dalam mangkok plastik,
 Isi mangkok dengan air ¾ bagian dan isi botol dengan air kira-kira 2 cm,
 Tutupkan botol-botol dengan balon yang sudah ditiup sama besar,
 Lepaskan balon secara bersamaan
 Amati mana yang terlebih dahulu udara keluar dari dasar botol,
 Amati kondisi gelembung udara,
 Amati mana balon yang lebih cepat kempes.
  3). Uji Tekstur Untuk mengetahui perbandingan kandungan pasir, debu, liat dan bahan organik. Alat :
 Plastik panjang 75 cm
 Ember
 Nampan plastik
 Gayung,
 Tali rafia
Bahan :
 Tiga contoh tanah
 Air
 Timbang masing-masing contoh tanah 300 gram,
 Masukan kedalam plastik yang terlebih dahulu dicairkan, diremas halus sehingga terpisah antara pasir, debu dan lihat,
 Isi dengan air sampai ¾ bagian plastik,
 Tiup dan ikat plastik tersebut gantungkan, (setelah 6 jam)
 Amati lapisan pasir, debu, liat dan BO.
 Tuangkan dalam bentuk prosentasi
  4). Uji Kemampuan Mengikat Air Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan mengikat air dari masing- masing contoh tanah Alat :
 Botol plastik besar 6 buah
 Ember
 Gayung
Bahan :
 Tiga macam contoh tanah
 Air
 Semua botol dipotong bagian atasnya,
 Tiga botol pertama bagian bawah dilubangi,
 Tiga botol kedua berfungsi sebagai penampung air yang menetes dari botol pertama
 Isikan tanah contoh pada tiga botol pertama,
 Tuangkan air dengan jumlah dan waktu yang bersamaan,
 Amati air yang menetes mana yang paling cepat, lambat.
 Ukur air yang turun dan yang terikat
  5). Uji Kemampatan
6). Kesimpulan hasil uji
Untuk mengetahui tingkat kemampatan / kosistensi /kestabilan dari tiap tiap contoh tanah
Warga belajar mengetahui dan memahami peran dan fungsi bahan organik
Alat :
 Botol plastik 600 cc sebanyak 6 buah.
 Nampan plastik,
 Ember air
 Gayung Bahan :
 Tiga macam contoh tanah
 Air
- Alat tulis
- Format kesimpulan
 Botol plastik tiga buah dipotong ujung dan bawahnya untuk menyambung 3 botol lainnya yang terlebih dahulu dipotong bagian atasnya,
 Sambungkan sehingga jadi bentuk botol yang panjang,
 Isi contoh tanah pada tiap botol dengan ukuran tinggi yang sama, catat ukuran tingginya.
 Timbang isi contoh tanah tsb, dan tuangkan pada nampan plastik,
 Disiram air sedikit-sedikit sambil diaduk aduk,
 Masukan lagi ke dalam botol dan ukur tingginya.
Dilakukan secara diskusi sesuai hasil pengamatan dalam praktek uji sifat fisik tanah.
  3 Sifat Biologi Tanah Sifat Kimia Tanah
  Untuk menetahui/mengena l biota/jenis kehidupan didalam tanah.
-Memahami Energi
-Nutrisi
-Unsur Hara
-PH
-Daya hantar
-Ayakan
-Timbangan
-Baki
-Sur
-Bahan Organik dari Tanah
-Air
-Kertas plano/putih
 Kertas koran,
 Spidol,
 Lakban,
 Uji daya hantar
- BO ditimbang (2 ons)
- Diayak
- Diamati jenis dan jumlah mahluk yang ada
- Dimasukan dalam air
- Amati yang terjadi, ternyata semua kehidupan mati
- Diskusi Sumber, alat tangkap, proses, hasil, guna
  4 Pembelajaran SRI
 
a. Dasar Gagasan
 Menjelaskan mengapa kita perlu melakukan SRI,
 Upaya menyelesaikan masalah
 Merubah penghidupan
 Kertas koran,
 Spidol,
 Lakban,
 Rumpun SRI,
 Rumpun konvensional
 Melakukan Identifikasi masalah
 Hubungan manusia dengan alam
 Sejarah perkembangan pestisida
 Sejarah perkembangan penyakit manusia
 Sejarah perkembangan produksi
  b. Pengantar SRI  Apa itu SRI
 Apa berbedaan SRI dan konvensional
 Prinsip dasar SRI
 Kertas koran,
 Spidol,
 Lakban,
 Rumpun SRI,
 Rumpun konvensional
 Menjelaskan kondisi rumpun konvensional, mengapa terjadi?
 Menjelaskan kondisi rumpun SRI, mengapa demikian?
 Menjelaskan dampak genangan
 Menjelaskan dampak pupuk kimia dan racun.
  c. Uji Benih  Menguji benih bernas
 Benih bernas daya tumbuh baik
 Tahan hama penyakit
 Benih yang diuji
 Telor mentah
 Garam
 Ember/stoples
 Air
 Buat larutan garam, letakan telor
 Larutan garam siap untuk uji bila telor ngambang,
 Keluarkan telor dari larutan garam,
 Masukan benih
 Aduk pelan-pelan
 Benih yang mengambang diambil
 Benih yang tenggelam dipakai untuk disemai
  d. Semai Melakukan persemaian sistim kering  Benih yang telah di uji
 Nampan/besek
 Tanah campur kompos 1 : 1
 Isi nampan/besek dengan tanah 3-4 cm
 Taburkan gabah/benih merata
 Tutup dengan plastik/daun pisang
 Jaga kelembaban dengan menyi ramkan air.
 Bisa langsung atau melalui perendaman dan pemeraman sampai keluar kecambah
  e. Tanam
f. Pemeliharaan
 Belajar dari pengalaman
 Memahami cara tanam
- Tanah dan tanaman sehat
- Pemeliharaan sesuai prinsip dasar SRI
 Bibit umur 5-7 hr
 Lahan siap tanam
 Caplak/garit
 Kedalaman tidak lebih dari 1 cm
 Jarak tanam lebar
- Gasrok/weeder
- MOL
 Tanam dangkal
 Tanam tunggal
 Akar horizontal membentuk hurup L
 Langsung kurang dari 15 menit
- Penyiangan dilakukan 4 kali, (umur 7-10 hr, 20 hr, 30 hr, 40 hr
- Penyemprotan dengan MOL, dosis 1/tank 14 lt
- Tidak menggunakan pupuk dan pestisida buatan/sintetis.
  g. Kompos  Membuat pupuk organik
 Mengalami
 Jerami
 Hijauan
 Sebuk gergaji
 Kohe
 Dekomposer
 Bambu
 Terpal penutup
 Golok
 Bahan dirajang
 Buat berlapis atau campur
 Aduk dengan dekomposer
 Tutup untuk menghindari terik matahari langsung dan hujan
 Atur kelembaban dengan menyiram
 Atar suhu jangan sampai terlalu panas dengan jalan dibuat pentilasi dengan bambu.
  h. MOL Membuat bahan dekomposer dan pupuk cair  Bahan MOL (keong, rebung, bonggol pisang, limbah pasar, limbah dapur sayuran, buah2 an, cebreng, dll)
 Ember
 Air beras,
 Gula merah/putih
 Air kelapa/tebu/ nira
 Haluskan bahan MOL
 Campur dengan air beras
 Campur air kelapa
 Gula 2%
 Fermentasi 2 minggu