Materi INSEMINASI BUATAN (IB) PADA TERNAK SAPI
Disusun Oleh : NARLING, SP
NIP. 19661107 200502 1 001
Petugas Inseminator Kab.Luwu Timur
NIP. 19661107 200502 1 001
Petugas Inseminator Kab.Luwu Timur
I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ternak sapi adalah salah satu hewan yang dibudidayakan oleh petani di Kab.Luwu Timur, para peternak sapi telah banyak melakukan perubahan sistem pemeliharaan dari tradisional menjadi semi intensif bahkan sebahagian besar sudah beternak secara intensif dengan perubahan cara atau system pemeliharaan ini maka banyak ditemukan ternak sapi kurang produktif atau interval melahirkannya jadi jarang bahkan mandul hal ini disebabkan karna salah satu factor tidak bercampur baurnya antara pejantan dan betina sehingga ternak sapi tersebut tidak kawin pada saat birahi. Para peternak sapi pada umumnya sudah dapat mengetahui ternaknya Jika sedang mengalami proses birahi,dan pada perkembangan ternak sangatlah ditentukan pada tingakat perkawinannya disamping pemberian pakan yang berimbang sesuai kebutuhannya,
Di beberapa daerah di Indonesia ternak sapi telah di kembangkan dengan teknologi Inseminasi buatan, cara ini telah efektif dan efesien dalam proses produksi ternak sapi disamping itu para peternak dapat pula menghemat biaya pemeliharaan dengan mentiadakan pejantan khusus untuk dikawinkan. Dengan pengetahuan dan pengalaman peternak mendeteksi birahi ternak nya sehingga ketepatan waktu perkawinan ternaknya dapat dilakukan tepat waktu serta dapat mengatur interval kelahiran ternaknya.
B.Tujuan
Pada umumnya peternak pemula belum dapat mendeteksi kapan waktu terbaik ternaknya dapat dikawinkan, olehnya itu dengan adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan petani mengerti dan paham kapan waktu yang terbaik untuk mengawinkan ternaknya, sehingga petani dapat mengawinkan ternaknya tepat waktu.
II. PENJELASAN TEKNIS.
Ternak sapi dapat dikawinkan dengan dua cara yaitu:
1. Dengan cara kawin alam.
Kawin alam ( INKA )umumnya dilakukan oleh petani pada saat ternaknya birahi dengan mengawinkan pada pejantan yang sudah sengaja disiapkan oleh para peternak dan kawin alam juga dilakukan karena ditempat peternak tidak ada kegiatan inseminasi buatan atau ada juga ternak yang pemeliharaannya dengan cara teradisional sehingga sulit untuk dilakukan inseminasi buatan. Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam memilih pejantan Antara lain :
- Pejantan dalam keadaan sehat
- Sudah cukup umur ( 2 tahun minimal )
- Bukan pada turunan induk yang akan dikawinkan,untuk menghindari inbreeding
- Bentuk fisik cukup bagus,badan tegap,mata jernih dll.
2. Dengan cara inseminasi buatan (IB)
Sebagian para peternak sudah melakukan dan memanfaatkan teknonogi inseminasi buatan ini. Kedu cara diatas pada hakekatnya sama yaitu tujuannya ternak dapat berproduksi dengan berkembang biak.Namun teknologi Inseminasi Buatan ini memiliki keunggulan antara lain :
- Hasil kelahiran Inseminasi buatan lebih unggul
- Peternak dapat mengatur kelahiran ternaknya
- Biaya pemeliharaan relatif lebih murah yang akan dikeluarkan oleh peternak
- Peternak dapat memilih jenis sapi yang diinginkan dengan memperhatikan kondisi fisik induk dengan semen pejantan yang akan di gunakan.
- Dapat meningkatkan produktifitas dan kwantitas ternak.
- Bebas terhadap penyakit menular.
III.REKOMENDASI
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum ternak dikawinkan diantaranya:
- Umur ternak, pada umumnya ternak sapi betina dapat dikawinkan pada umur 18 bulan ( sapi Lokal ) dan 15 Bulan sudah dapat di kawinkan pada sapi darah turunan sapi Infor ( Jenis Limousin, Simental, Brangus dan Brahman)
- Interval waktu untuk dikawinkan setelah melahirkan sebaiknya pada umur 2 bulan, pada umur ini induk sudah dalam kondisi normal dan ternak sapi tersebut dapat melahirkan sekali setahun.
- Mengawinkan ternak sapi betina pada saat birahi dengan melihat tanda – tanda fisikologi ternak antara lain:
- Ternak sapi kelihatan gelisah
- Napsu makan kurang
- Suka menaiki temannya
- Bila dinaiki temannya diam
- Keluar lendir yang berwarna bening pada vulpa/vagina
- Vulpa kelihatan membengkak dan kemerahan.
- VulpaKemerah-merahan
- Ternak sapi akan birahi ulang setelah 18 - 24 hari kemudian jika belum terjadi kebuntingan pada perkawinannya
- Ternak sapi akan melahirkan setelah mengalami masa kebuntingan selama kurang lebih 9 bulan 10 hari (Relatif )
0 Komentar
Tinggalkan Pesan Anda Disini Sebagai Bahan Perbaikan Blog Ini, Terimakasih
Penulisan markup di komentar